Jakarta, Mediarilisnusantara.Com – Presiden Prabowo Subianto menyambut Mathias Cormann, Sekretaris Jenderal OECD, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 November 2024. Prabowo aktif menekankan pentingnya proses aksesi Indonesia ke OECD.
Menko Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis bagi Indonesia dalam menjadi anggota OECD. Airlangga menyatakan bahwa laporan ekonomi OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% pada tahun ini.
Baca juga Soroti Pilkada, Megawati Sebut Demokrasi Terancam Mati
Indonesia saat ini sedang dalam tahap aksesi bersama dengan beberapa negara lain seperti Argentina, Brasil, dan Thailand. Proses ini melibatkan penilaian mandiri terhadap kebijakan dan regulasi nasional untuk memastikan kesejajaran dengan standar OECD.
Menurut Sekjen Cormann, aksesi Indonesia akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Indonesia diharapkan dapat memperkuat ekonomi digitalnya melalui kerangka kerja ASEAN yang sudah diinisiasi.
Kunjungan Mathias Cormann juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki standar ekonomi dan tata kelola negara. Prabowo menekankan pentingnya reformasi untuk menyesuaikan struktur kementerian agar sesuai dengan kebutuhan OECD.
Para pejabat Indonesia berharap keanggotaan penuh OECD dapat dicapai dalam tiga tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan visi Prabowo untuk memajukan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
Dalam pertemuannya, Prabowo dan Cormann juga membahas potensi kerjasama lebih dalam dalam bidang ekonomi digital dan perlindungan lingkungan. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif global OECD.
Baca juga Pramono Rayakan HUT Persija ke-96: Jakmania Bersatu!
Mathias Cormann menyatakan optimisme terhadap kemampuan Indonesia dalam memenuhi standar organisasi dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi global. Pertemuan ini menunjukkan tekad Indonesia untuk terus bertransformasi dan berpartisipasi di arena internasional dengan lebih kuat.
Kunjungan ini menandai langkah penting bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan ekonomi dan politik internasionalnya, sebagaimana dilaporkan oleh ANTARA News dan detik.com.
(Ken)