Kairo, Mediarilisnusantara.Com – Dalam rangka kunjungan kenegaraannya ke Mesir, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, di Mashiaket Al-Azhar, Kairo, pada Rabu, 18 Desember 2024. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam mempererat hubungan keagamaan dan memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Mesir.
Prabowo disambut hangat oleh Grand Syekh Al-Tayeb ketika tiba di Mashiaket Al-Azhar. Selain itu, Grand Syekh juga memperkenalkan beberapa ulama terkemuka Mesir yang hadir untuk menyambut Presiden Indonesia. Pertemuan ini bukan hanya sekadar kunjungan diplomatik tetapi juga simbol dari hubungan erat antara kedua negara yang telah berlangsung selama dekade.
Baca juga Berman Nainggolan Siap Maju Jadi Ketua Umum PWI Pusat, Siapkan Dana Rp5 Miliar
Dalam diskusi mereka, Prabowo dan Al-Tayeb membahas berbagai isu termasuk pendidikan, keberagamaan, dan perdamaian dunia. Prabowo menyatakan bahwa Al-Azhar telah menjadi rumah pendidikan bagi ribuan mahasiswa Indonesia selama beberapa generasi. “Kami sangat menghargai kontribusi Al-Azhar dalam membina generasi muda Indonesia,” ujar Prabowo.
Grand Syekh Al-Tayeb mengapresiasi perhatian Prabowo terhadap keberagamaan dan pendidikan. Ia menekankan pentingnya dialog antar umat beragama dalam menciptakan perdamaian dan harmoni. “Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi umat Islam di seluruh dunia,” kata Al-Tayeb.
Mesir memang sudah lama menjadi tujuan studi bagi banyak mahasiswa Indonesia, terutama di Universitas Al-Azhar. Data terbaru menunjukkan bahwa ada sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Mesir, sebagian besar di Al-Azhar.
Pertemuan ini juga bukan yang pertama kali. Prabowo sebelumnya telah bertemu dengan Grand Syekh Al-Tayeb saat kunjungan beliau ke Indonesia pada Juli 2024, yang menunjukkan hubungan dua arah yang dinamis dan konstruktif antara kedua negara.
Kedua tokoh ini sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan Islam, penelitian, dan penguatan perdamaian serta toleransi antar umat beragama.
Baca juga Cak Imin Sebut Janji 2 Tahun Lagi Tak Ada Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Mesir, sebagai salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, memiliki tempat khusus dalam hati bangsa Indonesia, dan pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan historis tersebut.
Dengan adanya kunjungan ini, Prabowo dan pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen untuk memperkuat hubungan keagamaan dan pendidikan dengan Mesir, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua bangsa dan dunia Islam pada umumnya.
Sumber: viva.co.id, okezone.com.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
(Ken)