JAKARTA, mediarilisnusantara.com – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima dan UMKM Indonesia (APKLI) di Kawasan Kuliner Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu malam (3/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, Pramono menyimak dengan seksama aspirasi dan harapan yang disampaikan oleh anggota APKLI.
Menanggapi keluhan yang diutarakan, Pramono membuat komitmen tegas bahwa tidak akan ada lagi penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta jika ia terpilih sebagai gubernur. Ia menegaskan bahwa permintaan utama dari APKLI adalah menghentikan penggusuran dan fokus pada pemberdayaan, yang ia setujui secara prinsip.
Pramono menekankan pentingnya peran pemerintah Jakarta dalam memberikan jaminan kepada UMKM dan pedagang kaki lima agar mereka dapat terus menjalankan usahanya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberadaan PKL tidak boleh membuat Jakarta terlihat kumuh. Untuk itu, diperlukan pendekatan yang seimbang antara pemberdayaan dan penataan.
Sebagai contoh pengelolaan PKL yang baik, Pramono menunjuk pada pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa para pedagang kini telah ditempatkan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan, menciptakan ketertiban tanpa menghilangkan kesempatan mereka untuk berjualan. Model pengelolaan seperti ini, menurutnya, bisa menjadi contoh bagaimana memperlakukan UMKM dengan baik.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan rencananya untuk menyiapkan dana sebesar Rp300 miliar sebagai bantuan bagi UMKM jika ia terpilih menjadi Gubernur Jakarta. Ia berjanji bahwa skema penyaluran bantuan akan dibuat semudah mungkin agar dapat diakses oleh para pedagang dan pelaku UMKM.
Komitmen Pramono terhadap kesejahteraan pedagang kaki lima dan UMKM semakin diperkuat dengan pengangkatannya sebagai Dewan Kehormatan APKLI. Ia menyatakan bahwa akan sangat disayangkan jika ia tidak mendukung dan menyejahterakan pedagang setelah mendapat kepercayaan tersebut.
Baca Juga: Solidaritas Koalisi: Ridwan Kamil Siap Hadapi Pilkada Jakarta 2024
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye Pramono Anung menjelang Pilkada Jakarta 2024. Dalam sebulan lebih masa kampanye, Pramono telah menghadiri lebih dari 250 agenda, menunjukkan keseriusannya dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat Jakarta.
Visi Pramono untuk Jakarta tidak hanya berfokus pada sektor informal, tetapi juga mencakup aspek pembangunan berkelanjutan. Ia berkomitmen untuk melanjutkan dan memperbaiki program-program yang telah diinisiasi oleh gubernur-gubernur sebelumnya, mulai dari era Sutiyoso hingga Anies Baswedan. Pramono menekankan pentingnya kontinuitas dalam pembangunan Jakarta, dengan fokus pada perbaikan dan pengembangan infrastruktur kota seperti LRT, MRT, dan penanganan kemacetan.
(Tea)
