Jakarta,MRN – Pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 untuk CPNS & PPPK telah resmi ditutup pada 11 Oktober 2023 lalu. Kini pelamar sudah bisa melihat pengumuman hasil seleksi CPNS dan PPPK 2023.
BKN melaporkan ada sebanyak 2.409.882 pelamar CASN pada tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 945.404 pelamar CPNS, 439.020 PPPK guru, 388.145 PPPK tenaga kesehatan, dan 637.313 tenaga teknis, dihitung per 12 Oktober 2023.

Jumlah pelamar CPNS 2023 dan PPPK 2023 hingga penutupan masa pendaftaran mencapai lebih dari 2,4 juta atau tepatnya 2.409.882 orang.Data jumlah pelamar CPNS 2023 dan PPPK 2023 tersebut dikutip dari keterangan resmi Humas KemenPAN-RB, Selasa (17/10).
Saat ini tahapan seleksi masuk pengumuman hasil seleksi administrasi mulai tanggal 16 Oktober 2023.
Para peserta seleksi CPNS dan PPPK 2023 bisa melihat pengumuman pada kanal resmi masing-masing instansi.Pemerintah memberikan waktu masa sanggah hingga 23 Oktober 2023.
Masa sanggah ini bukan berarti peserta bisa melengkapi berkas, tetapi kesempatan untuk menyatakan bahwa berkas dan data sudah benar namun terlewat oleh verifikator instansi yang dilamar.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan seleksi CPNS 2023 dan PPPK 2023 sangat transparan dan tidak memungkinkan adanya celah kecurangan.
Seleksi ini tetap berbasis Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dia menjelaskan, dengan sistem ini, nilai langsung terlihat di monitor yang berada di luar ruang seleksi sehingga pengunjung atau pengantar peserta bisa langsung melihat nilainya.
“Kami memastikan seleksi ini tidak ada celah kecurangan, transparan, dan akuntabel. Penggunaan CAT ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi calon ASN,” ujar Menteri Anas.
Menteri Anas mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada titip menitip.
“Semua tahap dilaksanakan secara terbuka dan akuntabel. Anggapan bahwa menjadi ASN harus membayar sejumlah uang pun sudah tak lagi ada,” ujar mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu.
Menteri Anas menyatakan bahwa satu-satunya yang bisa meloloskan peserta adalah kemampuan masing-masing.
Ditegaskan, jika ada pihak yang berjanji bisa membantu kelulusan, sudah pasti itu adalah penipuan.
Baca juga KIBAR : GANJAR Pranowo-MAHFUD PASANGAN PALING MEMENUHI HARAPAN RAKYAT INDONESIA.
“Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Menteri Anas.
Kementerian PANRB menegaskan tidak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun.
Segala informasi mengenai CASN, hanya bisa dilihat pada situs resmi dan media sosial Kementerian PANRB, BKN, serta instansi terkait lainnya.
(Redaksi)