Jakarta,MRN – Antea Putri Turk cicit buyut dari komposer nasional dari kakak kandung Wage Rudolf Soepratman mengadakan pagelaran mengenang Wage Rudolf Soepratman dengan menyanyikan lagu-lagu karangan nya dengan bagus seperti terhipnotis pada jaman itu sebelum kemerdekaan Indonesia.
Lagu-lagu yang dikumandangkan semalam lagu-lagu yang patriotik Sang maestro dibalut orkestra bertajuk “Peluncuran Album Perdana Lagu-Lagu Ciptaan WR Supratman di gedung Sapta Pesona Jakarta”.
Selain itu hadir pula Ibu Aning Katamsi yang membantu mempelajari 12 lagu untuk konser dan yang lebih istimewa dalam konser itu menyanyikan lagu Indonesia Raya versi 3 Stanza jadi mengingatkan betapa kaya raya seni budaya Indonesia lagu Indonesia Raya versi 3 Stanza begitu indahnya untuk mengenang pahlawan Wage Rudolf Soepratman Lagu-lagu yang dinyanyikan 12 lagu itu antara lain Indonesia Raya versi asli 3 Stanza.
Dari Barat Sampai ke Timur. Matahari Terbit.
- Di Timur Matahari.
- Pahlawan Merdeka.
- Ibu Kita Kartini
- Indonesia Hai Ibuku
- Indonesia Tjantik
- Selamat Tinggal
- Mars KBI
- Mars Parindra
- Mars Surya Wirawan
Antea yang lahir pada 20 Desember 2008 dalam konser itu juga turut menghadirkan Menparekraf Bapak Sandiaga Uno yang juga memberikan sambutan pada acara tersebut Begitu juga penyanyi senior Titiek Puspa juga hadir dan didaulat untuk menyanyikan lagu Marilah Kemari Begitu juga komposer Addie MS juga hadir membawa warna bagi acara malam itu.
Dengan usia yang masih belia Antea sungguh-sungguh memukau menyanyikan lagu dengan suaranya yang luar biasa sampai terhipnotis pada zaman WR. Soepratman patut diberi apresiasi. Sehingga tanggal 9 Desember akan ikut kolaborasi dengan artis2 anak lainnya pada acara Festival Musik & Budaya Anak Indonesia di JIS Jakarta.
Dalam menyanyikan lagu terakhirnya Antea membawakan lagu dengan judul Selamat Tinggal.
Peluncuran album perdana ciptaan WR Soepratman diinisiasi oleh Yayasan Wage Rudolf Soepratman menjadi istimewa bagi keluarga besar Sang maestro yang diadakan di gedung Sapta Pesona Jakarta Jumat (10/11/2023) Sementara yang paling mensupport untuk Antea adalah sang Bunda yakni Bunda Endang Wahyuningsih JosoprawiroYang dengan kompak bersama suaminya Bapak dr.Dario Turk meminta untuk Antea membuat melodi dari salah satu lirik lagu milik WR Supratman berjudul Indonesia Hai Ibuku karya tersebut kemudian berhasil tercipta pada 4 April 2023 silam lengkap dengan aransemen yang secara perdana dimainkan dalam konser malam ini dan Antea menutup penampilan terakhirnya dengan menyanyikan lagu dari Barat Sampai ke Timur yang lebih dikenal dengan lagu dengan judul dari Sabang sampai Merauke
Menurut Bunda Endang Wahyuningsih Josoprawiro konser perdana ini banyak didukung oleh pihak-pihak terkait yang akan kami rekam untuk peluncuran album dan kami akan juga membuat videonya.
Lagu-lagu WR Soepratman selain Indonesia Raya masih banyak lagu-lagu yang patriotik menggugah semangat Pemuda waktu jaman itu dan dikenang sampai saat ini.
Untuk menciptakan lagu-lagu yang merupakan benar-benar cinta Indonesia beliau WR Soepratman masih menciptakan lagu terakhir dengan judul “Selamat Tinggal”. itu ciptaan terakhirnya sampai titik darah penghabisan untuk semangat Indonesia.
Dan menurut Ibu Endang WR Soepratman tutup usia tanggal 17 Agustus 1938 Jadi tidak mencicipi kemerdekaan Indonesia dan beliau tidak tahu kalau lagu ciptaannya Indonesia Raya akan menjadi lagu kebangsaan Indonesia lagu wajib. Jadi kami sebagai keluarga ingin meneruskan legacy beliau meluruskan semua informasi yang ada WR Supratman lahir di Jatinegara tanggal 9 Maret 1903.
Lagu yang paling mengesankan semalam menurut ibu Endang yaitu yang diciptakan Antea Putri Turk sendiri Yaitu Indonesia Hai Ibuku, hampir persis nuansanya dan pas melodinya seperti hidup di jaman itu jaman sang maestro WR Soepratman.
Untuk penampilan tanggal 9 Desember Antea akan improvisasikan bisa dengan ngerap dengan musik dan aransemen yang kekinian dan kami berharap supaya masyarakat luas dan generasi muda khususnya mengetahui karya-karya WR Supratman, begitu tuturnya.
(Cristin)