Museum Bahari Jakarta Menggelar Art The Fact Suku Bangsa Bahari Nusantara dari 2 Desember 2022 – 2 Maret 2023

Jakarta, MRN – Museum Bahari Jakarta Menggelar Art The Fact Suku Bangsa Bahari Nusantara dari 2 Desember 2022 – 2 Maret 2023. Menampilkan lukisan, miniatur bahari dan cerita kehebatan, kearifan lokal suku-suku laut Nusantara.

Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Imam Hadi Purnomo mengatakan Indonesia negara maritim dari dahulu dan Ini membuktikan bahwa samudra atau lautan itu menyatukan. Dengan kekayaan budaya maritim banyak sekali terjadi pertukaran budaya dan hubungan dagang dan lain lainnya dilakukan oleh pendahulu pendahulu kita ujarnya, Jum’at (2/12/22).

Menurutnya mungkin kita sudah melupakan bahwa nenek moyang kita dahulu kemana mana menggunakan transportasi maritim. Kami menghimbau generasi muda berkunjung ke pameran museum bahari ini mudah mudahan banyak mendapat inspirasi.

Karena itu, pihaknya berharap pameran yang digelar ini bisa mengingatkan kembali peran dan budaya kemaritiman Indonesia, tandasnya.

Sementara itu, Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari mengatakan pameran temporer yang kali ini agak spesial. Kami bekerja sama dengan seniman mengangkat tema suku bangsa bahari Nusantara. Namun pada kesempatan kali ini yang kami sajikan itu dari kawasan Sulawesi Selatan dan dari Jawa diwakili oleh Madura.

Dua suku bangsa bahari ini kuat dan tangguh pada jamannya. Dari dulu hingga saat ini mereka tangguh berlayar punya teknologi khusus, kearifan lokal yang masih eksis sampai sekarang.

Sebagai lembaga Kebudayaan yang ada di Jakarta kami berkewajiban melestarikan dan mengembangkannya ke generasi muda melalui pameran ini,” pungkasnya.

Jadi yang kami tampilkan disini koleksi museum bahari, miniatur perahu, alat -alat tangkap serta lukisan lukisan yang temanya merespon kehidupan suku Bajo, suku Mandar, suku Bugis, suku Madura dengan berbagai perspektif.

Kekayaan suku bahari yang kami sajikan menjadi suatu kebanggaan. Untuk generasi mendatang harus tau Indonesia ini kuat dengan budaya baharinya dan kami museum bahari berkewajiban untuk bisa menjadi jendela pengetahuan budaya bahari, tutupnya.

(RC)