Jakarta,MRN – Saat ini, Indonesia sedang menunggu pendaftaran Prabowo dan cawapresnya ke KPU RI.Terbukti, besarnya koalisi telah membuat keputusan cawapres jadi susah. Banyak kepentingan yang saling tabrakan.
Gibran yang tadinya diharap bisa cawapres, ternyata tidak dapat momentum.MK telah membuat keputusan tidak bulat, dan banyak pakar berpendapat cacat hukum.
Padahal spanduk, kaos sudah siap dan deklarasi dukungan untuk Gibran sudah siap.Kondisi ini jadi sentimen negatif dan pesan negatif bagi Prabowo.
Rakyat bisa menangkap gotak gatuk rebutan kekuasaan, jadi pendorong utama penentuan cawapres.
Sementara pesan kepada rakyat dari kubu Ganjar, yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputeri, menyatakan bahwa keputusan Mahfud cawapres adalah semata kepentingan rakyat, kepentingan kemajuan bangsa.
“Saya tidak ditanya punya uang berapa,” jelas La Ode Budi, tirukan kalimat Mahfud.
Menurut ketum KIBAR ini, Ganjar dan Prabowo telah mengantar pesan berbeda. “Satu kepentingan raih kekuasaan. Satu lagi (Ganjar) kesempatan pengabdian, kepentingan rakyat,” jelasnya.
Jika dua pesan ini sampai ke rakyat, maka tentu saja rakyat akan memilih yang tulus mengabdi dan berprestasi.
Baca juga KIBAR : GANJAR Pranowo-MAHFUD PASANGAN PALING MEMENUHI HARAPAN RAKYAT INDONESIA.
Ganjar-Mahfud telah ditangkap sebagai harapan rakyat dibukti survey SMRC Ganjar-Mahfud melesat di Jawa Timur.
“Relawan bergerak mendukung, seperti kita dulu mendukung Jokowi. Bedanya, magnetnya sekarang ada dua. Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Dua duanya menggambarkan kesederhanaan dan ketulusan pemimpin,” jelas La Ode Budi. (20/10/2023).
(Redaksi)