Bangkalan, MRN – Ibu Bela (Samaran) dan ibu Tiara (Samaran) yang tinggal di Dusun Trebung Timur, Desa Pekadan, Kec Galis, Kab Bangkalan merasa telah tertipu oleh Perangkat Desa setempat.
Kedua wanita lanjut usia ini mengklaim telah menerima Kartu ATM PKH dari Perangkat Desa, namun sayangnya ATM tersebut sudah tidak memiliki saldo (kosong).
Baca Juga: Jurnalis Dilarang Liputan Investigasi, ini Kata Romo Benny
Kedua wanita yang berasal dari Dusun Trebung Timur, Desa Pekadan, Kec Galis, Kab Bangkalan ini menyampaikan hal tersebut kepada DPP BSI dan wartawan pada Jum’at, (11/11) Pagi.
Mereka mengungkapkan bahwa selama tinggal di Desa Pekadan, mereka belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah maupun Dinas terkait, termasuk PKH maupun bantuan lainnya.
Di hari yang sama, Jum’at (11/11), dijelaskan dalam pemberitaan dengan judul, BSI Kawal Kasus Dugaan Terjadi Penyimpangan Dana PKH di Desa Pekadan.kemudian, pada hari Rabu (16/11) ditayangkan berita kedua dengan judul, DPP BSI: Bila Tidak Ada Respon Positif dari Kecamatan Galis, Kasus ini Akan Dilaporkan ke Polisi.
Selanjutnya, pada hari Kamis, (17/11) kasus ini juga ditayangkan kembali dengan judul, Sikapi Pernyataan Kepala Desa Pekadan, PH DPP BSI Angkat Bicara.
Baca Juga: RSU Sri Ratu Medan Pecat Perawat Judes Imbas dari kelakuan buruknya
Pada saat berita ini diterbitkan, Ketua DPP BSI Dea Melanie SH berharap agar Warga Desa Pekadan mendapatkan perhatian dari Pejabat Pemerintah dan Pejabat Dinas terkait untuk menanggapi hal ini.
Beberapa wartawan telah mendatangi Kantor Kecamatan Galis untuk bertemu dengan Bapak Camat Galis dan/atau Sekcam guna melakukan konfirmasi mengenai Kartu ATM PKH yang tidak memiliki saldo milik dua warga Desa Pekadan. Hal ini terjadi pada hari Jumat, 18 November 2022.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kini Alami perkembangan
Namun sayangnya, Bapak Camat Galis, Sekcam, dan pegawai PNS lainnya sedang tidak berada di Kantor Kecamatan. Di Kantor Kecamatan Galis, wartawan hanya melihat sekitar 4 pegawai Honorer yang berada di sana.
Ketika bertemu dengan pegawai Honorer di Kantor Kecamatan Galis, wartawan diberitahu bahwa Bapak Camat beserta Sekcam dan staf lainnya sedang melakukan kegiatan di Desa.
Menurut keterangan pegawai, saya tidak mengetahui kapan Bapak Camat akan kembali ke Kantor Kecamatan Galis.
Setelah menunggu selama satu jam, wartawan mengirim pesan dan menghubungi nomor telepon Whatsapp pribadi Bapak Camat Galis.
Baca Juga: Hanya Karna Menangis Ayah Muda Ini Tega Banting Bayi Hingga tewas
Namun, Bapak Camat tidak merespon panggilan telepon maupun pesan dari wartawan yang ingin mengonfirmasi tentang Kartu ATM PKH warga yang kosong.
Sampai saat berita ini disiarkan, Bapak Camat Galis tetap bungkam dan tidak memberikan tanggapan atau konfirmasi kepada wartawan.
(Christin)
Hey would you mind sharing which blog platform you’re working with? I’m going to start my own blog in the near future but I’m having a tough time making a decision between BlogEngine/Wordpress/B2evolution and Drupal. The reason I ask is because your layout seems different then most blogs and I’m looking for something completely unique. P.S Sorry for being off-topic but I had to ask!
Its excellent as your other posts : D, regards for putting up. “Music is the soul of language.” by Max Heindel.