JAKARTA, mediarilisnusantara.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan suasana mencekam di kantornya setelah terungkapnya kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai. Dalam rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR, Meutya menyebutkan bahwa belasan pegawai telah ditetapkan sebagai tersangka.
Meutya mengakui bahwa situasi ini merupakan “pil pahit” bagi kementeriannya. Dia menjelaskan, kehadiran polisi yang membawa 40 hingga 50 orang untuk menyelidiki kasus tersebut menambah ketegangan di lingkungan kerja.
Baca Juga: Pramono Anung: Dukung Karya Komunitas Disabilitas Melalui Pembelian Lukisan
Meskipun demikian, Meutya menegaskan bahwa pihaknya akan kooperatif dengan aparat penegak hukum. Dia menyatakan, semua pegawai harus mendukung proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Dia menambahkan, kementerian membuka pintu lebar-lebar bagi kepolisian untuk melakukan penyelidikan di kantornya. “Seberapa lama pun mereka harus datang, kami siap,” ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dan Suswono: Dapat Restu Din Syamsuddin Untuk Membangun Jakarta
Sebelumnya, dua tersangka baru ditangkap dalam kasus judi online ini, sehingga total tersangka kini mencapai 16 orang. Meutya juga telah menonaktifkan 11 pegawai yang terlibat dan saat ini ditahan oleh kepolisian.
Keputusan penonaktifan tersebut merupakan langkah awal untuk menjaga integritas lembaga di tengah meningkatnya kejahatan digital. Meutya menjelaskan bahwa nama-nama lainnya yang mungkin terlibat masih dalam proses verifikasi.
Baca Juga: Menuju 2025: Strategi Partai Perindo Dalam Memperkuat Pengurus Daerah
Dia berharap koordinasi antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dan kepolisian dapat mengungkap lebih banyak informasi terkait kasus ini. Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Kementerian Komunikasi dan Digital dalam menjaga reputasinya.
Sumber: iNews.id
(Tea)