WONOSOBO, mediarilisnusantara.com – Koramil 02/Watumalang Kodim 0707/Wonosobo, bekerja sama dengan Relawan Sampah Wonokampir, melaksanakan aksi penghijauan dengan menanam 500 pohon di sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Wonokampir pada Senin, 11 November 2024.
Penanaman ini meliputi berbagai jenis pohon seperti pinus, pucuk merah, damar, jambu, sirsak, alpukat, dan kaliandra. Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mengurangi risiko longsor di daerah perbukitan Watumalang yang rawan bencana saat musim hujan.
Baca Juga: Transformasi TNI: Peresmian Lapangan Prima Dan Pembagian Sembako Di Mabes TNI
Kegiatan ini dipimpin oleh Sertu Dwi Gunawan dari Koramil 02/Watumalang, yang didampingi tiga anggota Koramil dan relawan. Dwi menekankan pentingnya penghijauan untuk menjaga resapan air, terutama menjelang musim penghujan. “Musim penghujan adalah waktu yang tepat untuk menanam pohon. Selain mencegah longsor, pohon juga berfungsi sebagai daerah resapan air,” ungkapnya.
Tri Handito Santoso, Ketua Relawan Sampah Wonokampir, memberikan apresiasi atas dukungan Koramil dalam kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kehadiran Koramil mempercepat proses penanaman dan mempermudah koordinasi antara organisasi dan pemerintah. “Hasilnya pun sangat bagus,” tambah Tri.
Baca Juga: Persiapan Fisik Prajurit TNI AU: Pelaksanaan Tes Kesamaptaan Jasmani Di Lanud RSA Natuna
Tri juga menekankan bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama. Dukungan dari aparat akan meningkatkan efektivitas upaya pelestarian lingkungan.
Dengan penanaman 500 pohon di sekitar TPS Wonokampir, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah lingkungan di Watumalang. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ekosistem dan mencegah bencana alam seperti longsor.
Baca Juga: Pekan Disiplin: Memperingati HUT Ke-78 POMAU Di Lanud Husein Sastranegara
Aksi ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan. Melalui kolaborasi antara masyarakat dan aparat, upaya pelestarian dapat dilakukan dengan lebih maksimal.
Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan di masa depan.
(Tea)
