Mediarilisnusantara.com, Jakarta – Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 telah sukses di gelar, acara ini dibuka oleh Menteri Perindustrian, pada Rabu pagi. Gelaran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 ini akan berlangsung selama dua hari dan dibuka untuk umum gratis.
Pengunjung dapat menikmati pameran dan konferensi serta menampilkan lebih dari 150 produk dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait industri 4.0, pengunjung juga dapat menikmati program lain diantaranya Silent Conference, Warehouse of Idea, Luncheon Networking Session, Coaching Clinic, dan juga mencoba merasakan sensasi Virtual Reality (VR) gratis.
Revolusi industry 4.0 dan digital transformasi saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan hampir di seluruh industry, Kementerian Perindustrian pun terus memberikan dukungan dan edukasi serta pembinaan bagi para pengusaha industri agar dapat meningkatkan lebih banyak status perusahaan industry di Indonesia yang mendapatkan predikat Global Lighthouse ataupun National Lighthouse.
Hal ini sejalan dengan target Menteri Perindustrian Agus Gumiwang “Setidaknya pada akhir 2024 terdapat dua tambahan perusahaan yang memperoleh status Global Lighthouse dari WEF, sehingga dunia akan melihat kesiapan Indonesia dalam menjawab tantangan manufaktur saat ini, seperti rantai pasok, logistic, dan pembiayaan” ujarnya saat ditemui setelah Peluncuran Akbar Pusat Industri Digital 4.0 di Jakarta (14/3/2023).
Perhelatan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 sebagai wujud dukungan dari Kementerian Perindustrian bersama dengan Dewan Transformasi Digital (Wantrii) dan juga PT Naganaya Indonesia dalam percepatan implementasi Industri 4.0 dan transformasi digital yang mendukung industri inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kemenperin, Doddy Rahadi, mengatakan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 ini akan menjadi ajang bagi para pelaku industri dimana mereka akan mendapatkan informasi terkini seputar digital transformasi dan industry 4.0, dapat bertanya langsung seputar teknologi yang terkini, dan sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk dapat menjalin relasi bisnis, bertukar informasi dan memberikan dampak positif bari para pelaku industry baik manufaktur maupun non manufaktur.
Ditambah dengan adanya perwakilan dari World Economic Forum yang menjadi keynote dengan membahas tentang Global Lighthouse Industri 4.0 hal ini sejalan dengan target Indonesia untuk menambah 2 industri yang mendapatkan rekognasi sebagai Advance manufacturing Global Lighthouse di tahun 2024.
Ketua Dewan Transformasi Industri (WANTRII) Fadli Hamsani, menambahkan Industri 4.0 Event Industry 4.0 Conference & Expo merupakan wadah yang paling tepat untuk bertemunya semua stake holder praktisi industri dan akademisi serta pemerintah dalam satu ekosistem dalam mendorong percepatan transformasi digital industri 4.0 di Indonesia.
WANTRII hadir sebagai official Co-Host dalam mensukseskan kegiatan ini dan mengajak seluruh pihak dan praktisi industri untuk berkolaborasi dalam meningkatkan daya saing industri manufaktur di indonesia melalui implementasi industri 4.0
Direktur Utama Naganaya Indonesia selaku organizer acara, Aditya Adiguna, menyampaikan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 terlahir dari adanya program Making Indonesia 4.0 pada 2018. Event ini akan menjadi wadah untuk para pemangku kepentingan untuk dapat berkumpul, berbagi informasi, dan menjadi arahan bagi para pelaku industri dalam transformasi mereka menuju digital dan industri 4.0 ujarnya.
Tentang Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023.
Acara Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 telah dimulai sejak tahun 2019, acara ini di inisiasi ketika program Making Indonesia 4.0 dibentuk oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018 dan menunjuk Kementerian Perindustrian guna menjalankan dan mensukseskan program tersebut. Acara Indonesia 4.0 Conference & Expo merupakan acara tahunan yang akan terus berlangsung dengan tujuan yaitu sebagai wadah bagi para pelaku industri dan memberikan informasi terkini seputar teknologi dan transformasi digital yang terus berevolusi tiap tahunnya, guna mendukung industri di Indonesia agar dapat bersaing di kancah global dengan para pelaku industri lainnya.
(Rudi)